Jika umumnya es krim hanya ditemui di minimarket dengan harga yang cukup mahal, lain hanya dengan Indra Koesumadi yang menawarkan es krim kemasan Baronet dengan harga sangat terjangkau. Meski masih terhitung baru, Baronet siap menggebrak pasar es krim dengan membuka kerja sama Distributor.
Tangkap Peluang Bisnis Menjadi Distributor Es Krim Baronet
Pria ini pun mendirikan usaha es krim kemasan dengan merek dagang Baronet pada Juni 2015. Indra mengaku mengeluarkan modal sekitar 2,5 juta USD atau sekitar Rp 32,5 miliar yang digunakan untuk membuat pabrik, membeli mesin dan peralatan dari luar negeri, bahan baku, serta modal kerja awal. Tidak lupa Indra mengurus semua perizinan yang diperlukan seperti mendaftarkan brand Baronet ke Ditjen HAKI (Hak Kekayaan Intelektual), hingga mendirikan PT Alpen Food Industry.
Baronet sangat cepat diterima di masyarakat. Baronet membuka peluang bagi siapa saja yang ingin menjadi Distributor. Kini Baronet sudah memiliki 10 Distributor yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Depok, Bogor, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, hingga Bali.
Harga Es Krim Baronet Terjangkau
Salah satu keunggulan es krim Baronet dibanding es krim kemasan lainnya adalah harganya yang sangat terjangkau. Namun meski harga yang ditawarkan sangat terjangkau Indra menjamin es krim Baronet sehat dan higienis sehingga aman untuk dikonsumsi anak-anak. Ada 18 varian es krim yang ditawarkan Baronet yaitu Fruitice, Master Bean, Funky, Buahku Semangka, bingo, Goyang-goyang, Buahku Nanas, Es Segar, Happy Cone, D’Choco Ice Cream, Top Coffee, Yummy Fish, Top Bean Kacang Merah, Top Bean Kacang Hijau, Es Kotak, Sweet Corn, dan Dum-Dum.
Harga yang ditawarkan juga sangat terjangkau yaitu mulai dari Rp 2 – 9 ribu/pcs tergantung varian yang dipilih. Indra mengaku mampu memproduksi sekitar 1.700 karton/hari di mana setiap kartonnya berisi 50 pcs.
Tangkap Peluang Bisnis Menjadi Distributor Es Krim Baronet
Jika Anda tertarik untuk menjadi Distributor Baronet maka syaratnya adalah harus memiliki cool storage dengan luas minimal 120 m2, memiliki 600 freezer, serta melakukan pembelian awal sebanyak 1 truk kurang lebih 3.000 karton. Investasi tersebut berlaku untuk kontrak selamanya, selama Distributor masih membeli produk dari Pewaralaba.
Menurut Indra Distributor akan mendapatkan hak eksklusif untuk mengembangkan Baronet di satu kota. Selain itu Distributor juga diperbolehkan untuk membuka keagenan selama masih berada di kota tersebut. Selanjutnya Distributor tinggal melakukan pembelian produk tanpa minimal order dan bebas memilih item yang diinginkan dan mendapatkan potongan harga yang sangat menggiurkan.
Distributor bisa balik modal dalam waktu 2 tahun. Indra menyarankan Distributor melakukan kerja sama dengan menaruh freezer-freezer di warung kelontongan di perkampungan padat penduduk atau di sekitar sekolah. Adapun keuntungan bagi pedagang klontong sekitar Rp 500 per kemasan es krim dengan sistem beli putus. Dengan begitu pemasaran akan lebih tepat sasaran terlebih dengan harga jual yang ditawarkan juga sangat terjangkau.
http://ideusahabisnis.com/intip-peluang-bisnis-bersama-es-krim-baronet-es-krim-dengan-harga-terjangkau/